Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh (BEM Unimal) berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Adi Setiawan, S.T., M.T., organisasi mahasiswa ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Unimal yang sukses lolos seleksi pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025.
Program bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikbudristek ini meloloskan proposal BEM Unimal yang berjudul “SMART MINAPADI: Integrasi IoT dan Energi Terbarukan Untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Alue Keurinyai Menuju SDGs 2030”.
Keberhasilan ini menempatkan BEM Unimal di antara 295 proposal dari 145 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berhasil mendapatkan dukungan program strategis ini, setelah melalui serangkaian proses seleksi ketat sejak Mei 2025.
Dosen Pembimbing tim, Prof. Dr. Ir. Adi Setiawan, S.T., M.T., mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja keras para mahasiswa. “Saya sangat bangga dengan kreativitas dan kegigihan tim BEM Unimal. Mereka mampu menerjemahkan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah proposal yang relevan dan solutif. Program SMART MINAPADI ini adalah contoh nyata bagaimana kampus, melalui mahasiswa dan dosennya, dapat menjadi motor penggerak inovasi untuk pembangunan daerah. Semoga ini menjadi inspirasi,” tuturnya.
Program SMART MINAPADI yang diusung bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dengan sumber energi terbarukan untuk menciptakan sistem pertanian mina padi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani di Desa Alue Keurinyai sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Ketua Tim PPK Ormawa BEM Unimal, Ishak, yang juga Menteri Riset dan Teknologi BEM, menyatakan bahwa bimbingan dari dosen sangat krusial dalam pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur atas hasil ini dan arahan dari dosen pembimbing kami, Bapak Prof. Adi Setiawan. Sejak awal, kami mengasah kerja sama tim dan fokus untuk bisa menembus seleksi yang kompetitif ini. Ini adalah awal dari perjuangan kami untuk mengimplementasikan program ini dengan sebaik-baiknya di tengah masyarakat,” ujar Ishak.
Dukungan serupa datang dari Ketua BEM Unimal, Muhammad Ilal Sinaga. “Kami sangat bangga. Sejak awal, persiapan proposal ini kami matangkan dengan serius, didukung oleh upaya penuh dari seluruh tim, doa, dan tentu saja bimbingan dari dosen kami. Melewati berbagai rintangan akhirnya berbuah manis. Ini adalah pencapaian besar bagi BEM Unimal,” ungkapnya.
Perjalanan BEM Unimal menuju prestasi ini dimulai dari seleksi internal tingkat universitas, di mana mereka lolos bersama 10 organisasi lainnya. Perjuangan berlanjut ke tingkat nasional yang meliputi seleksi administrasi, penilaian substansi proposal, rekam jejak prestasi, hingga presentasi dan wawancara di hadapan dewan juri.
PPK Ormawa sendiri merupakan program strategis Kemendikbudristek yang dirancang untuk meningkatkan soft skills mahasiswa dan kualitas pendidikan tinggi melalui keterlibatan aktif dalam pengabdian serta pemberdayaan masyarakat.