Harga emas diperkirakan terus meroket dan berpotensi menembus angka Rp6 juta per mayam pada tahun 2025, seiring dinamika pasar global dan kebijakan domestik yang memengaruhi nilai logam mulia tersebut.
“Harga emas akan terus naik dan bisa menembus (Rp)6 juta per mayam pada 2025,” ujar Muhammad Daffa, seorang pedagang emas di kawasan Pasar Aceh, kepada RMOLAceh, Senin, 7 April 2025
Meski belum dapat memastikan waktu pasti pencapaian angka tersebut, Daffa menyatakan optimistis bahwa kenaikan harga tinggal menunggu waktu.
“Tapi itu pasti akan tembus, hanya masalah waktu saja,” ujarnya.
Daffa mengungkapkan, tren pembelian emas di pasaran tetap tinggi, meskipun harga terus merangkak naik. Ia mencatat adanya transaksi pembelian dalam jumlah besar yang dilakukan oleh sejumlah konsumen.
“Hari ini ada yang beli 60 sampai 80 mayam. Sementara yang menjual hanya setengah hingga satu mayam saja,” ungkap Daffa.
Menurut Daffa, kondisi tersebut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih stabil, bahkan dalam kondisi harga emas yang tinggi. Ia menjelaskan, lonjakan harga emas dipicu oleh sejumlah faktor eksternal dan internal.
“Pajak emas sekarang ditetapkan sebesar 1,1 persen. Selain itu, pajak emas di dalam negeri juga naik karena kebijakan pemerintah terbaru. Ini yang membuat harga emas terus naik,” paparnya.
Kebijakan ekspor-impor ke Amerika Serikat juga disebut Daffa turut memengaruhi harga emas global, sehingga berdampak pada pasar lokal, termasuk di Banda Aceh.
sumber : rmolaceh.id