Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh kembali menunjukkan kepedulian nyatanya terhadap lingkungan melalui kegiatan bertajuk Lhokseumawe Bersih atau disingkat LOSIH, yang digelar pada Minggu, 6 Juli 2025, di kawasan Waduk Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum dan turut melibatkan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), seluruh jajaran ormawa, serta puluhan mahasiswa Fakultas Hukum lainnya. Mereka turun langsung ke lapangan, bergotong royong membersihkan area publik demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Dr. Hadi Iskandar, SH, MH, bersama beberapa dosen pendamping. Kehadiran Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, SH., S.I.K., M.S.M., M.H, juga menambah semangat mahasiswa dalam menjalankan aksi sosial ini. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, serta pihak sponsor seperti Mondtz Aqua dan Capella Honda yang memberikan dukungan dan kontribusi nyata dalam menyukseskan kegiatan.
Dalam wawancara singkat bersama Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Universitas Malikussaleh, Kapolres Lhokseumawe memberikan apresiasi penuh terhadap gerakan positif ini. “Ini kegiatan yang sangat positif, salah satu langkah awal dalam rangka menciptakan Kota Lhokseumawe yang bersih, bebas dari sampah,” ujarnya.
Beliau juga berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut. “Gagasan dari Unimal ini sangat baik sekali, mudah-mudahan ke depan bisa kita continue dan bekerja sama dalam rangka menciptakan suasana yang bersih,” tambahnya.
Ketua BEM Fakultas Hukum, Ramazani Akbar, dalam keterangannya menyampaikan bahwa LOSIH merupakan bentuk nyata dari komitmen mahasiswa dalam menjaga kebersihan kota. Ia menekankan bahwa upaya menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab personal, tapi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan waduk, tapi juga mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” tutur Ramazani.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat, mulai dari pemerintah kota, kepolisian, dinas terkait, hingga sponsor dan mitra kolaborasi yang telah memberikan dukungan moral maupun material.
Lebih jauh, Ramazani berharap semangat gotong royong yang tercipta dalam kegiatan ini bisa menjadi budaya kolektif di tengah masyarakat. Menurutnya, menciptakan lingkungan yang bersih bukan hanya soal tindakan, tapi soal kesadaran sosial yang harus terus dirawat dan ditumbuhkan.