Menu

Mode Gelap
Fakultas Hukum Unimal Jalin Kerjasama dengan 27 Lembaga Penegak Hukum, Wujudkan Tridharma Perguruan Tinggi dan Dukung Program Nasional Tgk. Kadam Sidik Guncang PCC Pidie: FDM Pidie Kobarkan Semangat Dakwah Milenial Kunjungi Pemda Aceh Singkil, BEM Unimal titip dua hal Polres Pidie Jaya Serahkan Tersangka Kasus ITE dan Pornografi ke Kejaksaan Diana Putri Amelia, Sarjana Manajemen yang Tinggalkan Mimpi Ekspor Kopi Demi Suara Rakyat Aceh Gabungan OKP, BEM, dan Paguyuban di Aceh Desak Presiden Prabowo Subianto Kembalikan 4 Pulau ke Wilayah Aceh

Aceh

Menghilangnya FISIP USK atau Kampus maroon di peta UTBK

badge-check


					Menghilangnya FISIP USK atau Kampus maroon di peta UTBK Perbesar

Kepala Departemen Sosial, Politik, dan Mahasiswa (Sospolma) FISIP USK, Ammar Malik Nabil, Soroti Ketidakhadiran Kampus FISIP di Peta UTBK: “Isu Teknis Jangan Abaikan Dampak Psikologis dan Institusional”

Kepala Departemen Sosial, Politik, dan Mahasiswa (Sospolma) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Ammar Malik Nabil, menyampaikan kritik tajam terhadap polemik yang muncul akibat tidak tercantumnya kampus FISIP dalam peta lokasi UTBK terbaru. Menurutnya, meskipun masalah ini disebut sebagai kesalahan teknis, dampaknya jauh lebih dalam dan kompleks.

“Ini memang terlihat sebagai hal teknis, tetapi kenyataannya telah menimbulkan persepsi negatif dan menciptakan luka psikologis di lingkungan FISIP. Ketika muncul anggapan bahwa kampus ini diperlakukan seperti anak tiri, itu bukan sekadar perasaan—itu cerminan dari adanya ketimpangan yang dirasakan banyak pihak,” ujar Ammar.

Ammar juga mempertanyakan ketidakjelasan dalam penentuan lokasi yang tercantum dalam peta UTBK. “Kenapa ada beberapa lokasi lain yang bukan merupakan tempat pelaksanaan UTBK justru dimuat dalam peta denah UTBK tersebut? Hal ini semakin mempertegas adanya inkonsistensi dalam penentuan lokasi yang seharusnya lebih transparan dan objektif.”

Ia menegaskan bahwa situasi ini memicu keresahan, tidak hanya di kalangan dosen tetapi juga mahasiswa. Ketidakterlibatan FISIP dalam peta lokasi UTBK menjadi simbol dari problem struktural yang lebih besar—yakni kurangnya perhatian terhadap keberadaan dan kontribusi FISIP dalam lingkup universitas.

“Kami berharap ada itikad baik dari pihak rektorat, khususnya Humas USK, untuk segera memberikan klarifikasi resmi dan melakukan perubahan postingan terkait penyebaran informasi lokasi denah UTBK pada akun media sosial resmi Universitas Syiah Kuala. Klarifikasi ini sangat penting agar tidak menambah kebingungan dan kegelisahan di kalangan civitas akademika,” tegas Ammar Malik Nabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tgk. Kadam Sidik Guncang PCC Pidie: FDM Pidie Kobarkan Semangat Dakwah Milenial

24 Juni 2025 - 20:48 WIB

Polres Pidie Jaya Serahkan Tersangka Kasus ITE dan Pornografi ke Kejaksaan

23 Juni 2025 - 17:39 WIB

Diana Putri Amelia, Sarjana Manajemen yang Tinggalkan Mimpi Ekspor Kopi Demi Suara Rakyat Aceh

18 Juni 2025 - 13:25 WIB

Gabungan OKP, BEM, dan Paguyuban di Aceh Desak Presiden Prabowo Subianto Kembalikan 4 Pulau ke Wilayah Aceh

16 Juni 2025 - 20:27 WIB

Peduli Kesehatan Warga, Polres Pidie Jaya Gelar Aksi Sosial di Hari Bhayangkara

16 Juni 2025 - 16:10 WIB

Trending di Aceh