SIGLI – Sebanyak 300 peserta dari berbagai kalangan menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pidie 2026 yang digelar di Oproom Setdakab Pidie, Kamis (20/3/2025). Acara ini sekaligus menjadi momen kick off penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie 2025-2029.
Wakil Bupati Pidie, Al-Zaizi Umar, yang membuka acara tersebut menekankan pentingnya kontribusi ide dari peserta Musrenbang untuk mendukung pembangunan Pidie yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.
“Sumbangan ide brilian dari peserta menjadi cikal bakal pembangunan yang berkelanjutan. Masukan konstruktif dari semua elemen masyarakat sangat berharga untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Pidie,” ujar Al-Zaizi.
Senada dengan itu, Kepala Bappeda Pidie, H. Isnaini Ibrahim, ST., M.Si., menyampaikan bahwa penjaringan aspirasi publik dalam Musrenbang ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari staf ahli, asisten, dinas, badan, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelaku usaha, organisasi kepemudaan, hingga penyandang disabilitas.
“Penjaringan ini berfokus pada perencanaan, pengendalian, dan evaluasi program pembangunan jangka menengah dan panjang. Hasil diskusi dalam Musrenbang RKPD dan RPJMD ini akan dibukukan sebagai referensi utama dalam menentukan arah kebijakan pembangunan Pidie,” jelas Isnaini.
Kabid Perencanaan Pembangunan Bappeda Aceh, M. Ihsan, menambahkan bahwa Musrenbang ini menjadi rujukan penting dalam menentukan skala prioritas pembangunan di 730 gampong yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie.
“Ada program yang menjadi prioritas utama dan ada yang menjadi program susulan. Karena itu, aspirasi dari peserta Musrenbang sangat diperlukan untuk menentukan langkah-langkah strategis ke depan,” kata Ihsan.
Acara ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis yang membawa dampak positif bagi pembangunan Pidie di masa mendatang.