Pidie Jaya — Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Pidie Jaya menggelar Apel Pembentukan Tim Pemburu Preman sekaligus Latihan Simulasi Pemberantasan Premanisme, pada Rabu (7/5/2025) pukul 16.00 WIB, di Lapangan Apel Polres Pidie Jaya.
Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., dan turut dihadiri Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU), Kapolsek, serta personel Polres Pidie Jaya. Tim khusus yang dibentuk terdiri dari 23 personel gabungan Tim Pemburu Preman dan BKO Brimob Polda Aceh di bawah komando Ipda Ramlan.
Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa pembentukan tim ini merupakan respons tegas terhadap keresahan masyarakat terkait aksi-aksi premanisme, seperti pemerasan, penguasaan wilayah secara ilegal, hingga gangguan kelompok yang meresahkan dan mengancam ketertiban umum.
“Latihan simulasi ini menjadi bukti kesiapsiagaan kami dalam mendeteksi, mencegah, dan menindak setiap aksi premanisme di wilayah hukum Polres Pidie Jaya. Kami berkomitmen penuh untuk menjaga lingkungan yang aman, damai, dan tertib,” tegas Kapolres.
Kegiatan ini juga bagian dari pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Serentak yang digelar Polri secara nasional mulai 1 Mei 2025, sebagai bentuk penguatan penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan.
Simulasi yang ditampilkan menggambarkan skenario penindakan cepat terhadap aksi pemalakan oleh kelompok preman di ruang publik, yang dilaksanakan secara taktis oleh tim gabungan.
Langkah ini sekaligus menunjukkan soliditas dan sinergi antara Polres Pidie Jaya dan Brimob dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah.
Dengan pembentukan Tim Pemburu Preman, Polres Pidie Jaya berharap dapat menghadirkan rasa aman yang nyata bagi masyarakat serta mendukung terciptanya iklim sosial dan ekonomi yang lebih baik di wilayah tersebut.