Menu

Mode Gelap
Ketua FDM Pidie di Panggung Nasional: Tgk. Abdul Aziz Meriahkan HUT RI ke-80 di Istana Mahasiswa KKN 24 Ikut Serta Jalan Sehat Bersama Aparatur Desa Padang Sakti Meriahkan HUT RI ke-80 Dies Natalis ke-56 Universitas Malikussaleh Diwarnai Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Donor Darah SOSIALISASI DAN EDUKASI KESEHATAN DOKTER CILIK TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI YANG BENAR OLEH YONIF TP-857/GG BERSINERGI DENGAN PUSKESMAS MANE KEPADA SISWA DAN SISWI SDN SIMPANG TURUE DS. TURUE CUT KEC. MANE KAB. PIDIE Mahasiswa Universitas Malikussaleh Raih Juara 1 KDMI dan NUDC 2025, Wakili Kampus di Tingkat LLDIKTI Wilayah XIII Mahasiswa FH Unimal Wakili Indonesia di Kejuaraan Karate Asia 2025

Aceh

PW IPNU Aceh Kecam Tindakan Bejat ASN Pidie: Minta Penegak Hukum Bertindak Tegas

badge-check


					PW IPNU Aceh Kecam Tindakan Bejat ASN Pidie: Minta Penegak Hukum Bertindak Tegas Perbesar

Banda Aceh, 23 Juli 2025 — Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Aceh mengecam keras tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pidie, yang diduga mencabuli anak di bawah umur. Perbuatan tersebut dinilai sangat mencoreng nilai-nilai kemanusiaan, hukum, dan kepercayaan masyarakat terhadap abdi negara.

Teuku Arif, Wakil Ketua PW IPNU Aceh, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa sebagai organisasi pelajar, IPNU turut merasakan kesedihan dan kemarahan atas kejadian ini.

“Kami mengecam keras tindakan bejat yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut. Perbuatan itu tidak hanya melukai korban, tetapi juga melukai rasa keadilan dan kepercayaan publik. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah dan jabatan publik,” tegas Teuku Arif.

PW IPNU Aceh mendesak aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan profesional. Teuku Arif menegaskan bahwa pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku, tanpa ada upaya perlindungan atau pembelaan atas dasar jabatan.

“Kami berharap pihak berwajib tidak mentolerir tindakan semacam ini. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh ASN dan masyarakat bahwa perlindungan terhadap anak adalah prioritas yang tidak bisa ditawar-tawar,” ujarnya.

PW IPNU Aceh juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pelajar dan pemuda, untuk terus mengawal kasus ini dan mengedepankan perlindungan terhadap anak serta keadilan bagi korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

SOSIALISASI DAN EDUKASI KESEHATAN DOKTER CILIK TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI YANG BENAR OLEH YONIF TP-857/GG BERSINERGI DENGAN PUSKESMAS MANE KEPADA SISWA DAN SISWI SDN SIMPANG TURUE DS. TURUE CUT KEC. MANE KAB. PIDIE

15 Agustus 2025 - 10:09 WIB

PEMBUKAAN LAHAN KOSONG DAN PENGELOLAAN LAHAN TIDUR DI LINGKUNGAN MAYONIF TP-857/GG.

12 Agustus 2025 - 13:16 WIB

Sinergi Personel Kompi Zeni Yonif TP-857/GG dengan masyarakat dalam pelatihan pengenalan dan cara mengoperasionalkan alat berat Exavator.

5 Agustus 2025 - 09:36 WIB

PEMASANGAN BENDERA DAN UMBUL-UMBUL MERAH PUTIH DI MAKO BATALYON INFANTRI TP 857/GG DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT RI KE-80 TAHUN 2025.

4 Agustus 2025 - 12:21 WIB

PEMBERSIHAN LAHAN PERCONTOHAN MILIK MASYARAKAT SELUAS 3 HA DI DS. MANE, KEC. MANE, KAB. PIDIE.

3 Agustus 2025 - 10:57 WIB

Trending di Aceh